Tumbuhan Jinten Hitam |
Nigella sativa atau jintan hitam juga memiliki sebutan lain dalam bahasa di beberapa negara di belahan dunia, seperti : Kalonji (bahasa Hindi), Kezah (Hebrew), Chamushka (Rusia), Habbatus Sauda’ (Arab), Siyah daneh (Persian), Fennel Flower / Black Carraway / Nutmeg Flower / Roman Coriander / Black Onian Seed (English), atau Jintan Hitam (Indonesia).
A. Klasifikasi
dari tanaman Nigella Sativa atau Jintan Hitam, sebagai berikut:
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsida
Ordo :
Ranunculales
Family :
Ranunculaceae
Genus : Nigella
Species :
Nigella sativa
B. Morfologi
atau ciri-ciri dari tanaman Nigella sativa atau jintan hitam :
1. Tanaman
jintan hitam masih termasuk dalam jenis tanaman bunga yang memiliki tinggi
tumbuhan 20-50cm, memiliki batang tegak, berkayu dan berbentuk bulat menusuk.
2. Berdaun
runcing, bercabang, bergaris ( namun garis daunnya tidak seperti ciri daun
tumbuhan genus Nigella pada umumnya yang memiliki garis daun seperti benang ).
3. Berdaun
tunggal bahkan sampai majemuk dengan posisi menyebar dan berhadapan. Bentuk
daun seperti bulat telur dengan ujung berlancip, terdapat bulu halus di bagian
permukaan daun.
Jinten Hitam yang sudah dipanen |
5. Memiliki
buah yang keras seperti buah buni yang bentuknya kecil berwarna biru tua hampir
keunguan, bila dimakan akan meninggalkan warna atau noda pada gigi berwarna
biru tua. Bunga dari Nigella sativa ini bentuknya besar dan menggembung, berisi
3-7 butir folikel. Biasanya masyarakat banyak memanfaatkan biji atau benih
Nigella sativa ini sebagai rempah-rempah, rasa buah cukup pahit dan memiliki
bau yang khas seperti buah strawberry, adapula yang menggunakannya sebagai
bahan campuran membuat permen dan minuman keras.
6. Warna biji
hitam pekat, yang tersimpan pada bagian bunga Nigella sativa.
Kandungan
senyawa alami dari Nigella sativa banyak berasal dari biji Nigella sativa atau
jintan hitam, kandungan tersebut terdiri dari minyak atsiri, minyak lemak,
d-limonena, simena, glukosida, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan
timokonon.
C. Nigella
sativa bila diteliti secara Anatomi
Bila diteliti
secara anatomi Nigella sativa, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Nigella sativa
atau jintan hitam termasuk dalam family ( clade ): Ranunculaceae, Endospermic seeds:
Basal Eudicots. Nama ilmiah lainnya dari Nigella sativa atau jintan hitam ini
adalah Trollius sp.
Deskripsi :
“ The seeds of
basal angiosperms often have underdeveloped embryos that are embedded in
abundant endosperm tissue. Two-step germination process with distinct testa
rupture and endosperm rupture.”
Secara anatomi
jintan hitam atau Nigella sativa masuk dalam kelompok tanaman Angiospermae yang
memiliki perkembangan terhadap embrio yang ke bawah melekat dalam limpahan
jaringan endosperma. Dalam pertumbuhannya memiliki 2 langkah, yakni proses
pengecambahan dengan memecahkan testa yang begitu jelas dena pemecahan
endosperma.
Bila dilakukan
penelitian secara umum proses terjadinya pembuahan biji jintan hitam bila
diteliti lagi secara biologis tanaman, biji jintan hitam terjadi seperti biji
tanaman atau tumbuhan lainnya :
1. Biji-biji
jintan hitam merupakan hasil perombakan dan propagasi dari Spermatophyta (
tanaman berbiji ), Gymnosperma ( conifer/jarum dan kultivarnya ) dan
Angiosperma ( tanaman berbunga ).
2. Biji-biji
yang sudah matang atau dewasa, ovule nya subur. Ovule merupakan struktur dari
tanaman berbiji yang berisi gametophyte betina dengan sel telur nya,
dikelilingi oleh nucellus dan 1-2 integuments. Dalam Angiospermae atau tanaman
berbunga terjadi penyuburan atau pembuahan ganda yang menghasilkan bentuk
embrio dan endospermae triploid.
3. Memiliki
embrio : sporophyta muda, diploid (2n), yang dihasilkan dalam pembuahan. Embrio
dewasa berisi cotyledons (daun biji), hypocotil (batang seperti sumbu embrio,
di bawah cotyledon), radicel (akar embrio).
4. Endosperma :
jaringan penyimpan makanan, triploid (3n), dihasilkan dalam pembuahan ganda,
2/3 genom langsung dari induk.
5. Testa
(selubung biji) : lapisan luar pelindung biji, perkembangan dari integument
ovule, diploid jaringan induk.
6. Buah dewasa
/ matang, ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium (selubung buah) diploid
dari jaringan induk.
7. Endospermic
biji : endosperma ditempatkan dalam biji yang matang dan bertindak sebagai
organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2 lapisan luar dari
embrio.
D. Secara
anatomi atau penelitian secara Makrospik ( mengukur dan menganalisa pada bagian
biji Nigella sativa )
Jinten Hitam dalam Kemasan |
E. Dilihat dan
diteliti secara Mikroskopik ( melalui kulit biji Nigella sativa )
Bagian luar
kulit biji atau epidermis luar terdiri dari selapis sel yang tersumbat,
bentuknya memanjang, terkadang berupa papila pendek, dinding tipis, kulit
bagian luar berwarna coklat muda atau cokelat kehijauan. Dibawah kulit biji (
epidermis luar ) terdapat beberpa lapis sel parenkiamatik, memanjang, tersumbat
namun tidak berwarna. Pada tiap rusuk diduga terdapat berkas pembuluh, phloem
dan xylem yang dibedakan melalui sel yang tersumbat. pada bagian sel parenkim
di bawah epidermis tidak tersumbat dan selnya besar berbentuk polygonal
kemudian membentuk selapis sel yang berbentuk persegi empat, berdinding tipis,
tidak berwarna, di dalam sel terdapat hablur berbentuk prisma besar, hampir
memenuhi seluruh ruang sel dalam biji, dalam kulit biji ada penambahan asam
klorida pekat P hablur yang tidak larut, selapis sel berbentuk palisade, tinggi
lebih kurang 65 μm, tersusun sangat teratur, dinding tangensial dalam dan
dinding radial sangat tebal, warna agak kekuningan dan tidak berlignin, lumen
sangat kecil terdapat di ujung bagian luar, berbentuk trapesium atau bundar
telur, warna coklat kekuningan ; selapis sel parenkimatik, bentuk persegi empat
tidak teratur, dinding tipis, sel jernih.
Epiderimis
dalam terdiri dari selapis sel berbentuk persegi empat tidak teratur, sel agak
besar, lumen jernih, dinding berwarna coklat berpenebalan jala, dinding
tangensial dalam lebih tebal. Endosperm terdiri dari sel berbentuk polygonal,
dinding tipis, tidak berwarna, penuh berisi butiran aleuron dan tetes-tetes
minyak. Embryo sel nya lebih kecil dari sel endosperm, dinding tipis, berisi
butir aleuron dan tetes-tetes minyak. Serbuk : warna kelabu kehitaman. Fragmen
pengenal adalah fragmen epidermis luar yang termampat dan berpapila pendek,
fragmen sel palisade terlihat tangensial fragmen kulit biji fragmen epidermis
dalam fragmen sel berhablur terlihat tangensial fragmen endosperm dan fragmen
sel parenkimatik di bawah lapisan palisade, berwarna kelabu kehitaman. Fragmen
pengenal adalah fragmen epidermis luar yang termampat dan berpapila pendek, fragmen
sel palisade terlihat tangensial, fragmen kulit biji, fragmen epidermis dalam,
fragmen sel berhablur terlihat tangensial, fragmen endosperm dan fragmen sel
parenkimatik di bawah lapisan palisade.
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..