Pernahkah Sobat Blogger melihat binatang yang biasa kita kenal dengan " LALAT" ? Pastilah, semua tahu siapa itu lalat. Binatang yang dikenal membawa penyakit bahkan berbagai penyakit karena dia suka memakan makanan yang tak tertutupi atau makanan yang sudah basi yang tentunya mengandung bakteri berbahaya. Sebut saja diare, disentri, mencret-mencret dan lain-lain adalah akibat makanan yang terjangkiti oleh virus penyakit tersebut yang dibawa oleh LALAT.
Tapi tunggu dulu, ternyata Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah kuliah di fakultas kedokteran atau belajar tentang mikrobiologi atau bakteriologi ternyata pernah bersabda yang berkaitan dengan LALAT. Ini dia haditsnya :
" Nabi Bersabda, "Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah
seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah
lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap
lainnya ada obatnya."(HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)
Dalam
riwayat lain: "Sungguh pada salah satu sayap lalat ada racun dan pada
sayap lainnya obat, maka apabila ia mengenai makananmu maka
perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, sebab ia
mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya." (HR. Ahmad, Ibn Majah)
Diantara
mu'jizat kenabian Rasulullah dari aspek kedokteran yang harus ditulis
dengan tinta emas oleh sejarah kedokteran adalah alat pembuat sakit dan
alat pembuat obat pada kedua sayap lalat sudah beliau ungkapkan 14 abad
sebelum dunia kedokteran berbicara. Dan penyebutan lalat pada hadits itu
adalah bahwa air tetap suci dan bersih jika dihinggapi lalat yang
membawa bakteri penyebab sakit kemudian kita celupkan lalat tersebut
agar sayap pembawa obat(penawarnya) pun tercelup ke air.
Dan
percobaan ilmiah kontemporer pun sudah dilakukan untuk mengungkapkan
rahasia di balik hadits ini. Bahwasannya ada kekhususan pada salah salah
satu sayapnya yang sekaligus menjadi penawar atau obat terhadap bakteri
yang berada pada sayap lainnya.
Oleh karena itu, apabila seekor
lalat dicelupkan ke dalam air keseluruhan badannya, maka bakteri yang
ada padanya akan mati, dan hal ini cukup untuk menggagalkan "usaha
lalat" dalam meracuni manusia, sebagaimana hal ini pun telah juga
ditegaskan secara ilmiah. Yaitu bahwa lalat memproduksi zat sejenis
enzim yang sangat kecil yang dinamakan Bakteri Yofaj, yaitu tempat
tumbuhnya bakteri.
Dan tempat ini menjadi tumbuhnya bakteri
pembunuh dan bakteri penyembuh yang ukurannya sekitar 20:25 mili mikron.
Maka jika seekor lalat mengenai makanan atau minuman, maka harus
dicelupkan keseluruhan badan lalat tersebut agar keluar zat penawar
bakteri tersebut. Maka pengetahuan ini sudah dikemukakan oleh Nabi kita
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dengan gambaran yang menakjubkan
bagi siapapun yang menolak hadits tentang lalat tersebut.
Dr. Amin
Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedokteran Univ. Iskandariyah,
telah melakukan penelitian tentang "hadits lalat ini" dan menegaskan
bahwa di dalam rujukan-rujukan kedokteran masa silam ada penjelasan
tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat.Dan di zaman
sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-puluh tahun,
baru bisa mengungkap rahasia ini, padahal sudah dibongkar informasinya
sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yang lalu mereka
menyaksikan dengan mata kepala sendiri obat berbagai penyakit yang sudah
kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan lalat.
Berdasarkan
hal ini, jelaslah bahwa ilmu pengetahuan dalam perkembangannya telah
menegaskan penjelasannya dalam terori ilmiah sesuai dengan hadits yang
mulia ini. Dan mukjizat ini sudah dikemukakan semenjak dahulu kala, 15 abad yang silam sebelum para pakar kedokteran mengungkapkannya baru-baru
ini.
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..