Bencana |
Sekalipun teknologi dan peradaban sudah maju pesatnya, namun tak bisa menolak datangnya bencana. Bencana memang bisa diprediksi, sebagaimana tsunami yang baru saja terjadi di Jepang, namun tak bisa diperkirakan kapan tepatnya datang bencana tersebut.
Bumi ini memang sengaja diciptakan oleh Allah untuk manusia. Kemudian, Allah hendak menguji setiap penghuni bumi dengan berbagai ujian dalam berbagai bentuk dan macamnya dengan maksud untuk mengetahui seberapa dalam keimanan dan ketakwaannya.
"Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arasy-Nya (Singgasana-Nya) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya." (QS. Huud [11] : 7).
Cobaan dan ujian terhadap keimanan manusia itu sangat bermacam-macam bentuknya. Di balik ujian tersebut terselip pesan yang ingin disampaikan yakni supaya manusia sadar akan kemahakuasaan Allah atas segenap isi di bumi ini. Dan segala penciptaan-Nya itu niscaya akan kembali kepada-Nya kelak.
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati; Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (QS al-Anbiyaa', [21] : 35), Allah mengatakan bahwa Dia menguji manusia baik melalui kejadian-kejadian yang baik maupun buruk.
Banyaknya orang yang menjadi korban bencana merupakan teka-teki ujian itu. Manusia harus selalu ingat bahwa Allah adalah Hakim Yang Mahatahu dan "diberi keputusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil." (QS az-Zumar, [39] : 75).
Manusia harus mampu mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian ini. Sesungguhnya, Allah tidak menciptakan apa pun tanpa tujuan; setiap bencana merupakan peringatan bagi umat manusia, dengan maksud untuk menyelamatkan manusia dari pembangkangan mereka. Dalam Alquran, Allah berfirman bahwa tak ada yang terjadi di muka bumi ini tanpa izin-Nya:
"Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS at-Taghaabun, [64] : 11).
Pelajaran lain yang harus diambil dari bencana alam adalah bahwa manusia yang menganggap dirinya memiliki kekuatan di atas muka bumi, menyadari bahwa ia sesungguhnya lemah dan benar-benar tidak memiliki kekuatan untuk mengatasi bencana yang terjadi dengan seketika atas kehendak Allah. Manusia tak dapat menolong dirinya sendiri ataupun orang lain. Tentu saja Allahlah yang Mahakuasa. Ini dinyatakan dalam ayat berikut:
"Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Menguasai atas segala sesuatu." (QS al-An'aam, [6] : 17) Semoga kita bisa banyak belajar dari setiap bencana yang menimpa. Wallahu a'lam bish shawab.
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..