Porsi Makan Anak Usia 4 Tahun |
Si kecil sering tidak menghabiskan makanannya? Mungkin karena porsi makan yang diberikan terlalu besar untuk anak usia 4 tahun. Selain porsi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah takaran gizi dan nutrisi di dalam satu piring menu makanan. Apakah sudah memenuhi kebutuhan anak di usianya atau belum. Berikut panduan dan penjelasan seputar porsi makan anak untuk usia 4 tahun,
Bagaimana aturan porsi makan untuk anak usia 4 tahun?
Menyiapkan satu porsi makan untuk anak usia 4 tahun memang tidak mudah. Ia sudah bisa menolak dan memilih makanan yang disukai atau tidak.
Ditambah rasa bosan terhadap menu tertentu yang sering datang tiba-tiba. Ini membuat orangtua cemas akan gizi dan nutrisi yang didapatkan oleh si kecil.
Hal pertama yang perlu dibenahi adalah jadwal makan si kecil. Anak-anak sebenarnya sangat menyukai rutinitas yang teratur.
Jam berapa dia bangun, mandi, bermain, termasuk makan. Ketika anak terbiasa mengikuti jadwal makan yang sudah dibuat, ia akan mengetahui jam tubuhnya sendiri ketika sedang lapar. Bahkan, ini akan dirasakan sampai ia beranjak dewasa.
Makan utama
Makanan ini diberikan saat pagi, siang, dan malam hari dengan jadwal yang sudah dibuat, misalnya, sarapan dilakukan pukul 7 pagi, makan siang jam 12.00, dan makan malam pukul 18.30.
Bila Anda sudah memiliki jadwal sendiri, sebaiknya ikuti jadwal makan yang sudah dibuat secara teratur.
Alasannya, makan sesuai jadwal yang dilakukan secara teratur bisa membentuk kebiasaan makan sampai dewasa. Dalam satu waktu makan, tetapkan tidak lebih dari 30 menit agar anak bisa lebih fokus dengan menu makannya.
Makan selingan
Jangan sepelekan manfaat ngemil pada anak usia 4 tahun, karena ini penting untuk memenuhi kebutuhan energi yang dibutuhkan tubuh anak. Seperti namanya, makan selingan dilakukan ketika jeda waktu makan utama.
Mengutip buku Gizi Anak dan Remaja, jeda waktu antara makan utama yaitu sarapan – makan selingan – makan siang – camilan – camilan – makan malam.
Porsi makan anak usia 4 tahun yang ideal
Membuat porsi makan untuk anak usia 4 tahun memang tricky atau perlu strategi khusus. Terkadang anak lagi ingin makan banyak, tapi ketika porsinya sudah ditambahkan sedikit, justru malah meninggalkan sisa di atas piring.
Sebagai panduan, berikut porsi makan yang ideal:
Karbohidrat
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan energi anak usia 4-6 tahun adalah 1600 kal dalam sehari. Untuk mencukupi angka tersebut, asupan karbohidrat tidak boleh dilewatkan.
Kalau si kecil tidak ingin makan nasi, ada sumber karbohidrat lain yang bisa dijadikan pilihan seperti kentang, roti, ubi, dan jagung.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut penjelasan lengkap 100 gram karbohidrat yang bisa diberikan pada si kecil:
- 100 gram nasi putih atau satu centong nasi mengandung 180 kal energi dan 88,9 karbohidrat
- 100 gram kentang mengandung 62 kal energi dan 13 gram karbohidrat
- 100 gram roti mengandung 248 kal energi dan 50 gram karbohidrat
- 100 gram jagung mengandung 142 kal energi dan 30,3 gram karbohidrat
Karbohidrat di atas tidak perlu dimakan semua dalam waktu bersamaan. Anda bisa memilihnya sesuai selera si kecil dan divariasikan agar anak tidak bosan.
Protein hewani
Agar 1600 kal energi tercukupi dalam sehari, Anda harus menambahkan protein hewani ke dalam porsi makan anak usia 4 tahun.
Berikut takaran protein hewani dalam 100 gram berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia:
- Daging sapi: 273 kal energi dan 17,5 gram protein
- Ayam: 298 kal energi dan 18,2 gram protein
- Ikan: ngandung 100 kal dan 16,5 gram protein
- Telur ayam: 251 kal energi dan 16,3 gram protein
Perhatikan proses memasak daging sapi dan ayam, pastikan sampai matang dan empuk agar si kecil tidak kesulitan saat mengunyahnya.
Protein nabati
Ada banyak protein nabati yang bisa diberikan dalam satu porsi makan anak usia 4 tahun misalnya, tahu, tempe, dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Berikut beberapa jenis protein nabati yang bisa dijadikan pilihan menu makan si kecil dalam takaran 100 gram:
- Tahu goreng: 115 kal energi dan 9,7 gram protein
- Tempe goreng: 335 kal energo dan 20 gram protein
- Kacang hijau rebus: 109 kal energi dan 8,7 gram protein
- Kacang merah rebus: 144 kal energi dan 10 gram protein
Sesuaikan menu makanan dengan lidah dan kesukaan si kecil.
Sayur buah
Kebutuhan sayur dan buah anak usia 4 tahun sebanyak 100-400 gram sehari di waktu makan berbeda. Bisa saat sarapan, makan siang, malam, atau camilan di antara jeda makan utama.
Sebagai contoh, Anda bisa menyediakan dua buah potong melon dalam sehari, lalu besoknya diganti dengan semangka, buah naga, atau jeruk.
Susu
Tidak harus dalam bentuk minuman, susu juga bisa dijadikan bahan masakan yang membuat menu makanan lebih creamy. Selain mengenyangkan, makanan berbasis susu juga bisa menaikkan berat badan si kecil.
Beberapa menu makanan yang memakai susu sebagai bahan masakan yaitu makaroni skotel, pancake, sup, puding susu, bahkan soto betawi sebagai pengganti santan.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013, kebutuhan kalsium anak usia 4-6 tahun adalah 1000 mg per hari. Sementara itu, 100 ml susu mengandung 143 mg kalsium sehingga bila anak menghabiskan 3 gelas susu bisa mencukupi kebutuhan kalsiumnya.
Kebutuhan kalsium akan semakin tercukupi jika Anda menambahkannya dengan masakan dari produk olahan susu seperti keju dan yoghurt.
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..