Ilustrasi |
Di materi yang lalu, kita membahas tentang Keutamaan Mencari Ilmu. Nah, tentunya untuk mendapatkan ilmu harus memperhatikan adab-adabnya.
Salah satu adab yang diajarkan dalam Islam adalah adab menuntut
ilmu. Ya, adab dalam menuntut ilmau sangat diperlukan. Bahkan Imam Malik
rahimahullah pernah berkata pada orang Quraisy,
تعلم الأدب قبل أن تتعلم
العلم
“Pelajarilah adab sebelum
mempelajari suatu ilmu.”
Maka dari itu, sangat penting untuk mempelajari adab terlebih
dahulu sebelum menuntut ilmu. Berikut ini adalah adab dalam menuntut ilmu yang
perlu diketahui:
- Niat karena Allah
Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum menuntut ilmu adalah
membenarkan niat. Niatkan semua ilmu yang akan kamu pelajari hanya karena
Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Al Bayyinah ayat
5,
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا
لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ
وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Padahal mereka tidak disuruh
kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat; dan yang
demikian itulah agama yang lurus.
Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
bersabda, “Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’i yang
semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak
melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan
mendapat harumnya aroma surga pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)
2. Selalu berdoa
Dalam menuntut ilmu hendaknya kita selalu berdoa agar diberi
kemudahan dalam menyerap ilmu dan mengamalkannya.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي
عِلْمًا
dan katakanlah :”Ya Rabbku,
tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”. [Thâhâ/20:114]
Adapun doa yang biasa dipanjatkan oleh Rasul dalam menuntut ilmu
adalah,
Ya Allah, berilah manfaat atas apa yang Engkau ajarkan
kepadaku, ajarilah aku hal-hal yang bermanfaat bagiku, dan tambahilah aku ilmu [HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah, dishahihkan al-Albâni]
3. Selalu bersungguh-sungguh
Ketika menuntut ilmu hendaknya kita bersungguh-sungguh dan selalu
antusias untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Seolah-olah tidak pernah
kenyang dengan ilmu yang didapatkan, hendaknya kita selalu berkeinginan untuk
menambah ilmu kita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam barsabda,
“ Dua orang yang rakus yang tidak pernah
kenyang: yaitu (1) orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang
dengannya dan (2) orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang
dengannya.” (HR. Al-Baihaqi)
4. Menjauhi maksiat
Untuk bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berkah, maka
jauhkanlah diri dari berbagai macam maksiat. Maksiat akan membuat otak menjadi
sulit untuk berkonsentrasi sehingga ilmu sangat sulit dimengerti.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ
سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ
عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ
اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan
suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia
meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila
ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga
menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam
firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang
selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”
5. Selalu rendah hati
Banyak sekali orang berilmu yang justru menjadi sombong hanya
karena merasa lebih baik dibandingkan orang lain. Jika ingin mendapatkan ilmu
yang baik dan bermanfaat, maka tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati.
Imam Mujahid mengatakan,
لاَ يَتَعَلَّمُ الْعِلْمَ مُسْتَحْىٍ وَلاَ مُسْتَكْبِرٌ
“Dua orang yang tidak belajar ilmu:
orang pemalu dan orang yang sombong” (HR. Bukhari secara muallaq)
6. Memperhatikan penjelasan
Jika
ingin mendapatkan ilmu dengan mudah, maka konsentrasilah ketika guru atau
ustadz menjelaskan. Fokuslah untuk menyerap ilmu yang disampaikan. Sebagaimana
Allah Ta’ala berfirman,
“… sebab itu sampaikanlah berita gembira itu
kepada hamba-hambaKu, (yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti
apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan merekalah orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS.
Az-Zumar: 17-18)
7. Diam menyimak
Salah satu adab dalam menuntut ilmu yang banyak ditinggalkan
adalah diam ketika guru atau ustadz menjelaskan. Jangan berbicara atau bahkan
mengobrol hal yang sama sekali tidak penting bahkan tidak berhubungan dengan
pelajaran yang disampaikan. Sebagaimana telah Allah firmankan dalam Al A’raf
ayat 204,
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan apabila dibacakan Al Quran,
maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat
rahmat.
8. Menghafal
Setelah
berhasil memahami ilmu yang disampaikan, maka hendaknya hafal lah ilmu tersebut
agar lebih mudah diingat. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Semoga Allah memberikan cahaya kepada wajah
orang yang mendengar perkataanku, kemudian ia memahaminya, menghafalkannya, dan
menyampaikannya. Banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham
daripadanya…” (HR. At-Tirmidzi).
9. Mengamalkan
Akan percuma setiap ilmu yang didapatkan jika tidak diamalkan.
Sudah seharusnya kita mengamalkanilmu yang kita dapatkan agar mendapatkan
keberkahan dari Allah SWT.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Perumpamaan seorang alim yang mengajarkan
kebaikan kepada manusia, kemudian ia melupakan dirinya (tidak mengamalkan
ilmunya) adalah seperti lampu (lilin) yang menerangi manusia, namun membakar
dirinya sendiri.” (HR Ath-Thabrani)
10. Mendakwahkan
Tidak
ada ilmu yang bermanfaat jika tidak dibagikan kepada orang lain. Maka
sebarkanlah ilmu tersebut kepada mereka yang belum mengetahuinya. Allah Ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka
kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahriim: 6).
Itulah 10 adab menuntut ilmu yang perlu diketahui. Semoga setiap
ilmu yang kita dapatkan bermanfaat dan menjadi berkah bagi diri kita sendiri
maupun orang lain. Aamiin.
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..