Metro-Rabu (01/03/2023), SMA Negeri 2 Metro kedatangan Tim Kesehatan dari Puskesmas Mulyojati dengan tujuan untuk melaksanakan sosialisasi “Gema Yoga PTM dan Gerak Si Taro.” Gema PTM (Gerakan Ayo Mencegah Penyakit Menular Seksual) dan Gerak Si Taro (Generasi Tanpa Asap Rokok” disampaikan langsung kepada siswa untuk mendukung rencana-rencana strategis pemerintah di bidang kesehatan. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan pembentukan relawan untuk menyukseskan program SI TARO di kalangan pelajar. Acara ini dihadiri langsung oleh Ibu Kepala Puskesmas Mulyojati Kota Metro, Irawesi Afif, S.ST, SKM.
Baca Juga : Percantik Tampilan : Perbaiki Lapangan Upacara
Kegiatan yang dilakukan informal ini, disambut oleh Waka Humas, Amar Fatkhalloh, S.Pd.I yang mewakili Kepala SMA Negeri 2 Metro, Ali Kurniawan, S.HI, M.Pd mengatakan sangat berterimakasih kepada puskesmas dengan adanya program ini demikian pula kepada seluruh siswa-siswi yang didaulat menjadi relawan SI TARO. " Pak Amar sangat berharap, anak-anak menjadi provokator kebaikan. Sebarkan kebaikan meskipun sedikit. Kebaikan kecilmu akan menyelamatkan jiwa manusia. Menyelamatkan satu jiwa, berarti menyelamatkan semua manusia. Membunuh satu jiwa sama saja membunuh semua jiwa manusia. Ayo menjad sebaik-baik manusia yaitu yang bermanfaat untuk orang lain." tegasnya.
Baca Juga : Kepsek SMAN 2 Metro Kukuhkan Pendowo Limo
Dalam kata sambutannya, kepala Puskesmas Mulyojati mengatakan bahwa, " penyumbang kematian terbesar adalah penyakit tidak menular seperti kanker paru yang disebabkan oleh rokok. Dan ternyata, penyumbang asap rokok terbesar adalah mereka yang usia 15 - 19 tahun. Tentunya ini adalah mereka yang berstatus pelajar dan mahasiswa."
Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan bahwa lingkungan sekolah adalah lingkungan yang harus bebas dari asap rokok. Para petugas Puskesmas menyampaikan informasi penting tersebut dengan cara yang mengasyikan, yakni Tidak boleh ada asap rokok atau kegiatan merokok di lingkungan sekolah. Hal ini bukan tanpa alasan, kegiatan merokok berpengaruh negative bagi kesehatan dan konsentrasi pelajar jika mengonsumsinya.
Baca Juga : PTS Genap Digelar Online
Tim petugas puskesmas yang hadir juga menjelaskan bahaya dari jenis-jenis rokok yang sekarang ini beredar. Contohnya rokok elektrik atau sering disebut vape. Disampaikan bahwa vape justru lebih berbahaya dibandingkan jenis rokok biasa yang dapat kita temui di warung-warung kecil. Melalui kegiatan ini, diharapkan para relawan yang terpilih bisa menyebarkan Gerakan SI TARO kepada teman sebayanya.
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..