5 Petuah Sunan Bonang

Sunan Bonang, salah satu Wali Songo, dikenal sebagai tokoh yang bijaksana dalam menyampaikan ajaran Islam melalui kebudayaan lokal, termasuk seni dan sastra. Berikut beberapa petuah yang terkenal dari beliau:

1. Hidup dan Dunia adalah Ujian

Sunan Bonang sering mengingatkan bahwa dunia ini hanyalah tempat sementara untuk menguji amal dan kebaikan manusia. Salah satu ajarannya yang terkenal adalah:

> "Urip iku mung mampir ngombe."

(Hidup ini hanya seperti singgah sebentar untuk minum.)

Maksudnya, hidup di dunia ini sementara, maka gunakanlah waktu yang ada untuk berbuat kebaikan dan beribadah kepada Allah.

---

2. Pentingnya Keikhlasan

Beliau mengajarkan bahwa setiap amal perbuatan harus dilandasi dengan niat yang tulus hanya untuk Allah, bukan untuk pamer atau mencari pujian manusia.

> "Amal kang cilik, nanging ikhlas, luwih becik katimbang amal kang gedhe nanging ora ikhlas."

(Amal kecil yang ikhlas lebih baik daripada amal besar tanpa keikhlasan.)

---

3. Keseimbangan Dunia dan Akhirat

Sunan Bonang sering mengingatkan bahwa manusia harus seimbang dalam menjalani kehidupan duniawi dan ukhrawi.

> "Ojo kagetan, ojo gumunan."

(Jangan mudah terkejut, jangan mudah terheran-heran.)

Ini mengajarkan agar kita tidak terlalu terlena dengan gemerlap dunia, karena semua itu fana dan ujian semata.

---

4. Menghormati Tradisi Lokal

Sunan Bonang mengajarkan Islam dengan cara menghormati budaya lokal, seperti melalui gamelan, tembang, dan suluk. Salah satu suluknya yang terkenal adalah Suluk Wujil, yang berisi petuah tentang perjalanan spiritual manusia menuju Allah.

---

5. Pentingnya Ilmu dan Adab

Beliau menekankan bahwa ilmu tanpa adab akan membawa kesesatan. Maka, seorang pencari ilmu harus mengutamakan akhlak.

> "Ngaji ora mung ngerti, nanging kudu ngerti lan nglakoni."

(Belajar bukan hanya untuk tahu, tetapi untuk memahami dan mengamalkan.)

---

Ajaran-ajaran Sunan Bonang relevan hingga kini sebagai panduan hidup yang penuh hikmah dan kesederhanaan.