Marotibul Amal (مراتب العمل) adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti "tingkatan amal" atau "urutan amal." Dalam konteks Islam, ini merujuk pada tahapan atau tingkatan dalam menjalankan amal ibadah dan kebaikan. Marotibul amal sering dikaitkan dengan prioritas amal berdasarkan urgensi dan pengaruhnya terhadap individu maupun masyarakat.
Berikut adalah beberapa tingkatan dalam Marotibul Amal, yang biasa diajarkan terutama dalam kajian tarbiyah atau manhaj dakwah:
1. Ishlahul Fardh (Perbaikan Individu)
Fokus pada pembinaan diri sendiri dengan memperbaiki aqidah, ibadah, akhlak, dan ilmu.
Contohnya: Shalat wajib, membaca Al-Qur'an, memperbaiki akhlak.
2. Bina Keluarga Islami
Menjadikan keluarga sebagai basis dakwah dengan membangun rumah tangga Islami.
Contohnya: Mendidik anak, menjaga keharmonisan keluarga, menanamkan nilai Islam di rumah.
3. Ishlahul Mujtama’ (Perbaikan Masyarakat)
Berkontribusi dalam masyarakat dengan mendakwahkan Islam dan menyebarkan nilai kebaikan.
Contohnya: Berpartisipasi dalam kegiatan sosial, membangun komunitas Islami.
4. Istiqlalul Wathan (Memerdekakan Tanah Air)
Berjuang untuk kemerdekaan dari segala bentuk penjajahan, baik fisik maupun ideologis. Penjajahan di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lainnya.
Ini juga mencakup membangun negara yang berlandaskan nilai-nilai Islam tanpa merubah identitas bangsa. Contoh: Indonesia berlandaskan Pancasila. Maka, penerapan nilai-nilai Pancasila dengan benar, memasukkan nilai-nilai keislaman dalam peraturan dan perundangan.
5. Iqomatul Daulah (Mendirikan Negara Islami)
Berusaha mendirikan pemerintahan yang menjalankan syariat Islam secara menyeluruh tidak parsial. Maksudnya adalah menegakkan negara yang nilai-nilai Islam diterapkan. Penerapan nilai-nilai Islam tidak akan mengganggu umat lain, karena nilai-nilai Islam sangat menghormati perbedaan sebagaimana telah terjadi di masa lampau. Dengan catatan bahwa penerapan nilai-nilai Islam dengan benar dan dilakukan/dilaksanakan oleh orang atau pemerintah yang benar pula.
Catatan penting dalam hal ini adalah Tegakkan Islam dalam dirimu, maka ia tegak di muka bumi.
6. Ustadziyatul 'Alam (Kepemimpinan Dunia)
Berperan aktif dalam memimpin dunia dengan membawa nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil 'alamin.
Tingkatan ini menjadi panduan bagi seorang Muslim dalam memprioritaskan amal dan memahami perannya dalam kehidupan individu maupun komunitas. Hal ini juga relevan dalam pembinaan kader dakwah.
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..