Bung Tomo saat Pidato |
Tentu kita
sebagai warga negara yang baik, tahu dan pernah membaca kisah kepahlawanan
Arek-arek Suroboyo. Mereka berjuang mati-matian mempertahankan kemerdekaan RI
yang mencoba direnggut dengan paksa kembali oleh Inggris. Dalam kisah kepahlawanan
itu, kita tahu siapa yang menjadi komando pertempuran habis-habisan itu. Dialah
Bung Tomo.
Yah, Bung Tomo yang dengan semangatnya yang luar biasa, menggema dan
menggemparkan jagat Surabaya sehingga menggentarkan hati pasukan Inggris.
Dengan teriakan takbir “Allohu Akbar”, beliau menggelorakan dan membakar
semangat pasukan Arek-arek Suroboyo. Sehingga pertempuran itu membuahkan
kemenangan. Teriakan yang membakar semangat para pejuang dan arek-arek
Suroboyo, itu adalah teriakan yang saya sebut sebagai Reburn Spirit, membakar
semangat kembali. Membakar semangat yang akan memudar karena tekanan penjajahan yang membuat ciut nyali dan kendurnya keberanian.
Mungkin
ada 3 (tiga) hal yang dapat membakar kembali semangat kita yang mulai memudar :
ilustrasi : Semangat |
Pertama, rebuild dream. Membangun
kembali mimpi-mimpimu. Pahlawan adalah para pemimpi sejati sedangkan pecundang
adalah orang yang tidak pernah bermimpi. Bermimpi saja takut apalagi punya
mimpi. Mimpi yang saya maksudkan adalah bukan sekedar mimpi yang menjadi bunga
tidur, tetapi mimpi yang dibangun dari penalaran dan keyakinan serta kesadaran.
Mimpi yang terencana, tersusun dengan rapi dengan step-step yang pasti. Mimpi
yang dapat membatasi aktivitas selain yang mendukung tercapainya mimpi itu.
Jadi, bermimpilah, dan jangan pernah takut bermimpi. Karena mimpi bukti kita
memiliki intelektualitas.
Kedua, resharp pray. Maksud saya
adalah mempertajam kembali doa-doamu. Ini adalah sisi kemanusiaan yang mengakui
kekuatan di balik layar dunia ini. Penyerahan total kepada Yang Maha
Merencanakan adalah kekuatan yang tidak dimiliki oleh para pecundang. Mimpi
yang baik akan menjadi sebuah kenyataan jika didukung oleh penyerahan total
kepada Sang Pemilik Kesuksesan. Hari-harinya tidak pernah berhenti dari berdoa
dan mendekatkan diri kepada Ilahi. Penyerahan total, iyya kana’budu
wa iyya kanasta’in, adalah bukti kelemahan manusia yang hanya bisa
merencanakan dan memiliki kekuatan untuk meminta dikabulkan. Berdoa adalah
bukti kita memiliki spiritualitas.
Pidato Bung Karno |
Ketiga, rehard action. He…he…
maksud saya adalah bekerja keras kembali. Berusahalah, karena Allah SWT
memberikan beban pekerjaan kepada manusia sudah sesuai dengan kemampuan manusia
itu. Dan Allah SWT tidaklah akan mengubah keadaan seseorang jika dia sendiri
tidak mau merubah keadaannya sendiri. Kerja keras adalah kunci keberhasilan. Kerja
keras adalah bukti kita memiliki phisic. Tidak ada pahlawan dengan
tiba-tiba saja atau dengan kebetulan, tetapi mereka terbentuk dari
kejadian-kejadian yang luar biasa seperti emas permata yang berasal dari pasir
yang mendapat perlakuan luar biasa kerasnya. Atau batu bata yang baik adalah
berasal dari tanah liat yang yang mendapat perlakuan tidak biasanya.
Karenanya,
marilah saya dan anda serta kita untuk membangun mimpi-mimpi kita lagi kemudian
menyerahkan keberhasilan itu kepada Allah SWT tanpa meninggalkan kerja keras
yang terukur dan terarah. SELAMAT menjadi PAHLAWAN !
Terima kasih Ustadz Anis Matta atas
inspirasinya…..
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..