Imam Al-Ghazali rahimahullah, seorang ulama besar dalam bidang tasawuf, filsafat, dan fikih, memandang Surat Al-'Ashr sebagai pedoman spiritual yang mendalam dalam membentuk kesempurnaan manusia dalam hubungannya dengan Allah dan sesama. Dalam perspektif Al-Ghazali, surat ini merangkum prinsip dasar kesuksesan ruhani dan duniawi yang melibatkan dimensi iman, amal, dan akhlak.
1. Iman (الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا)
Imam Al-Ghazali menekankan bahwa iman adalah inti dari kesadaran spiritual manusia. Iman yang sejati bukan hanya sekadar keyakinan di dalam hati, melainkan harus diiringi dengan pemahaman yang mendalam tentang hakikat Allah, kehidupan, dan tujuan akhir manusia. Iman yang benar melibatkan:
Tazkiyatun Nafs (penyucian jiwa) untuk membersihkan hati dari syirik dan penyakit hati seperti riya’ dan hasad.
Ma'rifatullah (mengenal Allah) dengan merenungi ciptaan-Nya dan mendalami ilmu tauhid.
2. Amal Shalih (ÙˆَعَÙ…ِÙ„ُوا الصَّالِØَاتِ)
Bagi Imam Al-Ghazali, amal shaleh adalah manifestasi nyata dari keimanan yang benar. Amal shaleh bukan hanya terbatas pada ibadah ritual, tetapi mencakup segala amal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, termasuk akhlak yang baik.
Amal shaleh harus dilakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Amal yang dilakukan harus mencerminkan kesadaran spiritual, yaitu merasa selalu diawasi oleh Allah (muraqabah).
3. Saling Menasihati dalam Kebenaran (ÙˆَتَÙˆَاصَÙˆْا بِالْØَÙ‚ِّ)
Al-Ghazali menafsirkan bahwa "al-haqq" (kebenaran) adalah kebenaran mutlak yang bersumber dari Allah dan wahyu-Nya.
Menasihati dalam kebenaran berarti mengajak kepada tauhid, kebaikan, dan perintah Allah.
Amar ma'ruf nahi munkar adalah bagian dari prinsip ini, di mana setiap muslim bertanggung jawab untuk menjaga masyarakat dari penyimpangan moral dan akidah.
4. Saling Menasihati dalam Kesabaran (ÙˆَتَÙˆَاصَÙˆْا بِالصَّبْرِ)
Sabar, menurut Imam Al-Ghazali, adalah puncak dari akhlak mulia dan fondasi keteguhan iman.
Sabar dalam ketaatan: Konsisten dalam menjalankan perintah Allah seperti shalat, puasa, dan zakat.
Sabar dalam meninggalkan maksiat: Menahan diri dari godaan duniawi yang bertentangan dengan syariat.
Sabar dalam menghadapi ujian: Menganggap cobaan sebagai bentuk tarbiyah (pendidikan) dari Allah untuk meningkatkan derajat spiritual.
Kesimpulan Imam Al-Ghazali:
Surat Al-'Ashr menurut Imam Al-Ghazali adalah cetak biru bagi perjalanan spiritual manusia menuju kesempurnaan. Surat ini merangkum seluruh prinsip penting dalam tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) dan perjalanan menuju Allah:
- Iman yang murni.
- Amal yang ikhlas.
- Dakwah yang penuh hikmah.
- Kesabaran dalam menghadapi ujian dunia.
Surat ini mengajarkan bahwa kesuksesan sejati tidak diukur dengan harta atau status duniawi, melainkan dengan keteguhan dalam iman, amal, dan akhlak yang baik.
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca, mudah-mudahan apa yang anda baca ada manfaatnya. Dengan senang hati, jika anda berkomentar pada tempat yang disediakan dengan bahasa yang santun..